Info Bola: Atep, Jatuh-Bangun di Klub dan Timnas yang kali ini menjadi bahasan kita sekaligus menjadi topik terbaru yang tersaji di situs sepak bola ini, Info Bola: Atep, Jatuh-Bangun di Klub dan Timnas Silahkan tinggalkan komentar atau pendapat anda setelah membaca artikel selengkapnya yang terpajang dibawah ini:
Namanya boleh jadi amat pendek. Namun, jika bisa mempertahankan dan meningkatkan kemampuan, karier Atep (21) di sepakbola Indonesia bisa panjang.
Gelandang Persija ini adalah satu-satunya pemain jebolan timnas U-20 2004 yang terpilih dalam pelatnas timnas senior. Pelatih Peter Withe sedang mencari kerangka tim yang bakal turun di Piala Asia 2007.
Polesan pelatih asal Inggris itu sudah tak asing lagi buat Atep. Atep jadi asuhan Peter pada Piala Asia U-20 2004 di Malaysia. Ia terpilih setelah membawa Jabar menjadi juara Piala Suratin U-18.
Timnas U-20 akhirnya gagal lolos dari penyisihan grup karena kalah dari Iran, Bahrain, dan Cina. Tapi, aksi Atep, yang konsisten di pos gelandang kanan, memikat hati Peter.
“Di timnas saya ditempatkan di kanan. Tak masalah, meski sebetulnya saya lebih nyaman di posisi gelandang tengah karena lebih bebas menusuk ke pertahanan lawan,” kata Atep.
Kenapa sih ia memilih Persija, walau dibesarkan di SSB UNI, klub anggota Persib? “Gara-garanya dulu Budiman sering datang dan memberi petunjuk untuk kami di mes UNI,” kenang Atep. Budiman adalah pemain produk UNI yang menjadi kapten Persija ketika merebut gelar LI 2001.
Sakit Hati
Toh setelah mimpi berbaju Persija tercapai, Atep langsung tersandung masalah. Ia lebih memilih Persija dibanding menuruti program PSSI membela Persiba Bantul bersama eks pemain U-20 lain. Akibatnya ia diskors tak boleh bermain sepanjang LI 2005.
“Saya tetap latihan serius padahal tahu tak akan bisa bermain karena sedang dihukum. Sakit hati, tapi itu risiko akibat keputusan saya,” lanjut Atep.
Pengorbanannya tak sia-sia. Di musim berikutnya, Atep mulai dipercaya pelatih Rahmad Darmawan. Meski lebih sering turun sebagai pemain pengganti, aksinya memikat timnas.
Panggilan pertama datang dari timnas U-23 yang sedang bersiap ke Belanda. Sayang, setelah sebulan pelatnas di Malang, Atep dicoret karena mengidap hepatitis B. “Sempat down juga. Pas pulang jadi malas latihan. Untung keluarga dan Persija terus memberi semangat,” kata Atep.
Tak sampai sebulan dicoret dari timnas U-23 Atep malah dipanggil timnas senior. Ia sendiri sempat tak percaya.
Kekecewaan sempat menyelimuti hatinya setelah timnas gagal total di Piala BV Vietnam. Atep juga tak mengerti kenapa performa tim Merah-Putih amat buruk. “Susunan pemain yang selalu berganti cukup berpengaruh. Tapi, itu wajar karena pelatih masih mencari pemain yang pas,” kata Atep.
Musim depan, Atep berharap masih bisa membela Persija. Kontraknya baru selesai Desember 2006. Turnamen Piala Emas Bang Yos 2006 bakal jadi ajang pertaruhan Atep.
“Saya ingin bisa tampil bagus dan memuaskan. Tahun lalu, saya terpilih jadi salah satu man of the match dan mencetak gol. Semoga nanti mencatat hasil lebih baik,” harap Atep. (Bolanews)
(Penulis: Erwin Fitriansyah)
Prediksi Skor Bola | berita bola Indonesia Terlengkap xxx.tt/1C8EPxB
0 Response to "Info Bola: Atep, Jatuh-Bangun di Klub dan Timnas"
Posting Komentar