Komisi Disiplin (Komdis) PSSI telah memutuskan bahwa Solo dilarang menjadi tuan rumah pertandingan sepakbola selama enam bulan ke depan. Wali Kota Surakarta, Hadi Rudyatmo, menilai keputusan itu sepihak dan tidak komprehensif.
Keputusan tersebut diambil setelah pertandingan antara Persis Solo vs Martapura berujung kerusuhan besar. Satu orang tewas dalam kerusuhan tersebut. Oleh Komdis PSSI, Solo dilarang menghelat laga resmi yang sifatnya ada di bawah naungan PSSI selama enam bulan.
Hadi, yang juga Ketua Pengcab PSSI Kota Solo, mengatakan bahwa sebuah organisasi tidak bisa sembarangan menjatuhkan sanksi. Menurutnya, ada tahap-tahap yang harus ditempuh diantaranya identifikasi, penyelidikan, dan penyidikan hingga kemudian dilakukan sidang komisi disiplin. Dengan demikian maka keputusan yang dikeluarkan bukan keputusan yang parsial dan emosional.
“PSSI ini organisasi apa, belum melakukan penyelidikan kok sudah memberi sanksi?” ujarnya kepada detikcom, Jumat (24/10/2014).
“Harusnya dicek dulu penyebab kerusuhan itu apa dan bagaimana, sehingga persoalan jadi jelas dan keputusannya juga tidak emosional. PSSI ini, kan, organisasi yang dianut oleh Pengcab seluruh Indonesia, tidak boleh sembarangan mengambil keputusan.”
Hadi mengaku kecewa dan menyayangkan keputusan sepihak yang dilakukan Komdis PSSI karena dianggap sangat merugikan Kota Solo yang selama ini sering dijadikan tuan rumah pertandingan sepakbola tingkat nasional, regional hingga internasioal.
Oleh karena itu, dia menginstruksikan kepada pengurus PSSI Kota Solo untuk bertanya kepad PSSI tentang dasar keputusan pemberian sanksi yang telah dijatuhkan Komdis.
Hadi mengakui bahwa memang ada kesalahan suporter juga dalam rusuh yang menyebabkan satu korban tewas dan belasan luka-luka tersebut. Menurutnya, Pasoepati, organisasi pendukung Persis Solo, harus mengambil pengalaman berharga dan menjadikan kasus tersebut sebagai peristiwa terakhir.
Namun demikian, PSSI juga didesak untuk menganalisis keputusan wasit yang diduga jadi pangkal permasalahan kerusuhan itu. Persis Solo, kata Hadi, terlalu sering dirugikan oleh kepemimpinan wasit PSSI, baik saat pertandingan tandang maupun pertandingan kandang karena tidak melakukan pendekatan khusus kepada wasit yang memimpin pertandingan.
“Main di manapun Persis Solo sering dikerjai, main sebagai tuan rumah saja dikerjai. Indikasi suap itu ada, tapi kita, kan, susah membuktikannya.”
“Tugas PSSI untuk membereskannya. Kejadian di Manahan kemarin itu kan juga karena wasit yang dianggap terlalu memihak salah satu kesebelasan sehingga membuat jengkel pendukung,” ujarnya. (Detiksport)
Prediksi Skor Bola | Berita Bola Indonesia Terlengkap xxx.tt/1wtK47I
0 Response to "Info Bola: Walikota Solo: PSSI Belum Lakukan Penyelidikan Kok Sudah Beri Sanksi?"
Posting Komentar